普拉博沃·苏比安托总统于 2024 年 10 月 21 日颁布了印度尼西亚共和国2024 年第 139 号总统条例,涉及构建 2024-2029 年“红白内阁”国家部委的职责和职能。
总统令规定,2024年至2029年期间“红白内阁”的国家部委由48个部委组成,具体如下:
1. 政治和安全事务协调部;
2. 法律、人权、移民和惩教协调部;
3.经济协调部;
4.人类发展和文化协调部;
5. 基础设施和区域发展协调部;
6. 社区赋权协调部;
7. 食品协调部;
8.国务秘书部;
9. 内政部;
10. 外交部;
11. 国防部;
12. 宗教部;
13. 法律部;
14. 人权部;
15. 移民和惩教部;
16. 财政部;
17. 中小学教育部;
18. 高等教育科学技术部;
19. 文化部;
20. 卫生部;
21. 社会事务部;
22. 人力部;
23. 印度尼西亚移徙工人保护部/印度尼西亚移徙工人保护局;
24. 工业部;
25. 贸易部;
26. 能源矿产资源部;
27. 公共工程部;
28. 住房和居住区部;
29. 农村和贫困地区发展部;
30. 移民部;
31. 交通运输部;
32. 通信和数字部;
33. 农业部;
34. 林业部;
35. 海事和渔业部;
36. 土地事务和空间规划部/国土局;
37. 国家发展计划部/国家发展计划局;
38. 国家机构赋权和官僚改革部;
39. 国有企业部;
40.人口和家庭发展部/国家人口和计划生育局;
41. 环境部/环境控制局;
42. 投资和下游部/投资协调委员会;
43. 合作社部;
44. 中小微企业部;
45. 旅游部;
46.创意经济部/创意经济局;
47. 妇女赋权和儿童保护部;和
48. 青年和体育部。
政治与安全事务统筹部长负责协调:
a.内务部;
b.外交部;
c.国防部;
d.通信和数字部;
e.印度尼西亚共和国总检察长;
f.印度尼西亚国民军;
g.印度尼西亚共和国国家警察;
h.其他机构。
该条例规定:“其他机构由政治和安全事务协调部长协调,履行与政治和安全领域问题相关的职责和职能。”
法律、人权、移民和惩教协调部长负责协调:
a.法律部;
b.人权部;
c.移民和惩教部;
d.其他机构。
经济事务统筹部长协调:
a.人力部;
b.工业部;
c.贸易部;
d.能源矿产资源部;
e.国有企业部;
f.投资和下游部/投资协调委员会;
g.旅游部
h.其他机构认为必要的。
人类发展和文化统筹部长协调:
a.宗教部;
b.中小学教育部;
c.高等教育、科学和技术部;
d.文化部;
e.卫生部;
f.妇女赋权和儿童保护部;
g。人口和家庭发展部/国家人口和计划生育局;
h.青年和体育部;
其他机构。
区域发展协调部长协调:
a.土地事务和空间规划部/国土局;
b.公共工程部;
c.住房和居住区部;
d.移民部;
e.交通运输部;
f.其他机构。
社区赋权协调部长负责协调:
a.社会事务部;
b.印度尼西亚移徙工人保护部/印度尼西亚移徙工人保护局;
c.村庄和贫困地区发展部;
d.合作社部;
e.中小微企业部;
f.创意经济部/创意经济局;
g.其他机构。
食品协调部长协调:
a.农业部;
b.林业部;
c.海事和渔业部;
d.环境部/环境控制局;
e.国家食品局;
f.国家营养局;
g.其他机构。
普拉博沃·苏比安托总统还通过第 139/2024 号总统令解散了内阁秘书处。
总统令中写道:“今后,内阁秘书处的职责和职能将并入负责国务秘书领域政府事务的部门。”
过渡条款规定,各部委和机构内按照职务名称担任职务的所有人力资源将继续履行其职责和职能,直至根据有关组织和工作的总统令进行重组。各部委和机构的程序。
2024年第139号总统令确认“本总统条例中拟定的各部委和机构的组织安排将在2024年12月31日之前完成”,该总统令自2024年10月21日在雅加达颁布后一直有效。
Inilah Kementerian Negara Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 139 Tahun 2024 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kementerian Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029 pada tanggal 21 Oktober 2024.
Di dalam Perpres disebutkan bahwa kementerian negara pada Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029 terdiri atas 48 kementerian, sebagai berikut:
1. Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan;
2. Kementerian Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan;
3. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
4. Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan;
5. Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan;
6. Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat;
7. Kementerian Koordinator Bidang Pangan;
8. Kementerian Sekretariat Negara;
9. Kementerian Dalam Negeri;
10. Kementerian Luar Negeri;
11. Kementerian Pertahanan;
12. Kementerian Agama;
13. Kementerian Hukum;
14. Kementerian Hak Asasi Manusia;
15. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan;
16. Kementerian Keuangan;
17. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;
18. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
19. Kementerian Kebudayaan;
20. Kementerian Kesehatan;
21. Kementerian Sosial;
22. Kementerian Ketenagakerjaan;
23. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
24. Kementerian Perindustrian;
25. Kementerian Perdagangan;
26. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
27. Kementerian Pekerjaan Umum;
28. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman;
29. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
30. Kementerian Transmigrasi;
31. Kementerian Perhubungan;
32. Kementerian Komunikasi dan Digital;
33. Kementerian Pertanian;
34. Kementerian Kehutanan;
35. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
36. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
37. Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;
38. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi;
39. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
40. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
41. Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
42. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal;
43. Kementerian Koperasi;
44. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
45. Kementerian Pariwisata;
46. Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif;
47. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; dan
48. Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan mengoordinasikan:
a. Kementerian Dalam Negeri;
b. Kementerian Luar Negeri;
c, Kementerian Pertahanan;
d. Kementerian Komunikasi dan Digital;
e. Kejaksaan Agung Republik Indonesia;
f. Tentara Nasional Indonesia;
g. Kepolisian Negara Republik Indonesia; serta
h. instansi lain yang dianggap perlu.
“Instansi lain sebagaimana dimaksud dikoordinasikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi yang terkait dengan isu di bidang politik dan keamanan,” disebutkan dalam beleid ini.
Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan mengoordinasikan:
a. Kementerian Hukum;
b. Kementerian Hak Asasi Manusia;
c. Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan; dan
d. instansi lain yang dianggap perlu.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengoordinasikan:
a. Kementerian Ketenagakerjaan;
b. Kementerian Perindustrian;
c. Kementerian Perdagangan;
d. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
e. Kementerian Badan Usaha Milik Negara;
f. Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal;
g. Kementerian Pariwisata; dan
h. instansi lain yang dianggap perlu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengoordinasikan:
a. Kementerian Agama;
b. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah;
c. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi;
d. Kementerian Kebudayaan;
e. Kementerian Kesehatan;
f. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
g. Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional;
h. Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan
i. instansi lain yang dianggap perlu.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Kewilayahan mengoordinasikan:
a. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional;
b. Kementerian Pekerjaan Umum;
c. Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman;
d. Kementerian Transmigrasi;
e. Kementerian Perhubungan; dan
f. instansi lain yang dianggap perlu.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat mengoordinasikan:
a. Kementerian Sosial;
b. Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia;
c. Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal;
d. Kementerian Koperasi;
e. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah;
f. Kementerian Ekonomi Kreatif/ Badan Ekonomi Kreatif; dan
g. instansi lain yang dianggap perlu.
Menteri Koordinator Bidang Pangan mengoordinasikan:
a. Kementerian Pertanian;
b. Kementerian Kehutanan;
c. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
d. Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup;
e. Badan Pangan Nasional;
f. Badan Gizi Nasional; dan
g. instansi lain yang dianggap perlu.
Melalui Perpres 139/2024, Presiden Prabowo Subianto juga membubarkan Sekretariat Kabinet.
“Untuk selanjutnya pelaksanaan tugas dan fungsi dari Sekretariat Kabinet diintegrasikan ke dalam kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara,” bunyi Perpres.
Di dalam ketentuan peralihan disebutkan bahwa seluruh sumber daya manusia yang menduduki jabatan sesuai dengan nomenklatur jabatannya di lingkungan kementerian dan lembaga tetap melaksanakan tugas dan fungsinya sampai dengan diatur kembali berdasarkan perpres mengenai organisasi dan tata kerja masing-masing kementerian dan lembaga.
“Penataan organisasi kementerian dan lembaga sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Presiden ini diselesaikan paling lambat 31 Desember 2024,” ditegaskan dalam Perpres Nomor 139 Tahun 2024 yang berlaku sejak diundangkan di Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2024.